-->

Jumat, 09 Oktober 2015

Penerapan Teknologi Demplot Salak Pasca Erupsi Merapi di Srumbung Magelang

   
     Pasca terjadinya erupsi merapi pada Desember 2010, para pakar dan peneliti memprediksi bahwa lahan perkebunan salak yang terkena dampak erupsi dapat pulih 2-3 tahun. Akibat erupsi merapi permukaan lahan akan tertutupi oleh lava, lahar dingin, aliran piroklastik dan juga debu vulkanik.
     Unsur dalam tanah volkanik secara umum adalah Al: 1,8- 5,9 %, Mg 1-2,4 %, Si:2,6-2,8 % dan Fe 1,4-9,3 % (Sudaryono, 2009). Jika unsure-unsur tersebut dalam bentuk oksida seperti SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O, NaO2 dan SO4 terkena hujan maka akan berubah menjadi hidroksida.
    Dalam kasus ini, PT Surya Pratama Alam mencoba untuk mengolah lahan supaya pemulihan tanah tidak terlalu lama. Solusi yang diimplementasikan yaitu menggunakan teknologi "DEMPLOT" menggunakan pupuk hara lengkap (MEGA TOP). Kami memilih teknologi demplot karena memiliki banyak kelebihan. Kelebihan penggunaan teknologi Demplot meliputi, Meningkatnya produktifitas, Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, tidak ada trek serta menyuburkan tanah.
    Tindakan yang dilakukan untuk pemulihan lahan yaitu :
   
     1.  Kecukupan Kebutuhan Hara Tanaman Salak 
          Kecukupan hara yang harus terpenuhi meliputi hara mikro maupun makro
  • Makro primer meliputi N, P, K, dan S
  • Makro sekunder meliputi  Ca dan Mg
  • Mikro meliputi Fe, Zn, Cu, B, Mn, Si, Mo, Na, Co, Cl
     2.  Jadwal Pemukan
          Tanaman salak adalah tanaman yang bergulir, bukan tanaman musiman. Maka dari itu kami                 yakin bahwa salak seharusnya bisa berbuah terus menerus sepajang tahun tanpa trek. Setiap                 minggu kami panen, maka setiap bulan kami pupuk
     3.  Tepat Dosis
          50gr dicampur air 2 liter untuk 1 rumpun

Pengaplikasian demplot dimulai pada bulan maret 2011 dengan luas lahan 2000 m² (500 Rpn). Pemupukan dilakukan 1 x Sebulan. biaya pupuk Rp 6600/rpn/tahun. Setelah 8 Bulan sudah mendapatkan hasil (Panen) yaitu dibulan oktober akhir 2011. Rata-rata hasil produksi panen mencapai 800 Kg / Bulan. Hasil produksi per rumpun mencapai 19.2 Kg/Tahun.

1 komentar:

  1. Titsanium Iron Steel vs Titanium Lines
    The Titsanium alloy with a black titanium wedding band titanium titanium wood stove core westcott scissors titanium is very well titanium ion color known by the most used and recommended metal manufacturing titanium stud earrings applications. These titsanium steel

    BalasHapus